SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP) HIPERTENSI
I.
PENGANTAR
Bidang Studi : Keperawatan
Komunitas
Topik : Hipertensi
Sasaran :
Lansia
Waktu : 25
menit
II.
TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti
kegiatan penyuluhan tentang hipertensi di panti werda selama
20 menit, diharapkan lansia mampu memahami penyakit hipertensi.
III.
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan
penyuluhan tentang hipertensi di panti werda selama 20 menit, diharapkan lansia
yang dapat mengetahui tentang:
1.
Pengertian Hipertensi
2.
Penyebab Hipertensi
3.
Gejala Hipertensi
4.
Dampak & Komplikasi yang terjadi
5.
Pencegahan dan Penanganan
IV.
MATERI
Terlampir
V.
MEDIA
1.
Leaflet
VI.
METODE
1.
Penyuluhan
2.
Tanya jawab
VII.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
No
|
Waktu
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Peserta
|
1.
|
2 menit
|
Pembukaan :
|
Menjawab salam
Mendengarkan dan memperhatikan
|
2.
|
10 menit
|
Pelaksanaan :
Menjelaskan materi
penyuluhan secara berurutan dan teratur.
Materi :
1.
Pengertian Hipertensi
2.
Penyebab Hipertensi
3.
Gejala Hipertensi
4.
Dampak & Komplikasi yang terjadi
5.
Pencegahan dan Penanganan
|
Menyimak dan memperhatikan
|
3.
|
10 menit
|
Evaluasi :
-
Menyimpulkan inti penyuluhan
-
Menyampaikan secara singkat materi
penyuluhan
-
Memberi kesempatan kepada lansia untuk
bertanya
-
Memberi kesempatan kepada ibu-ibu untuk
menjawab pertanyaan yang dilontarkan
|
Menyimak dan mendengarkan
|
4.
|
3 menit
|
Penutup :
-
Menyimpulkan materi penyuluhan yang
telah disampaikan
-
Menyampaikan terima kasih atas perhatian
dan waktu yang telah di berikan kepada peserta
-
Mengucapkan salam
|
Menjawab salam
|
VIII.
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Hipertensi adalah
terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih dan
tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.
Disebut hipertensi apabila
seseorang yang terkena :
1.
Telah
berumur 18 tahun atau lebih.
2.
Bila
2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih
3.
Beberapa
kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih.
B. Penyebab
Hipertensi
Hipertensi merupakan
masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena orang yang terserang
cukup banyak dan akibat jangka panjang
yang ditimbulkan, serta mempunyai konsekuensi tertentu.
Berdasarkan penyebab
hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu
:
- Hipertensi primer/esensial à tidak
diketahui penyebabnya, biasanya dihubungkan dengan faktor keturunan,
kebiasaan hidup, konsumsi garam dan lemak tinggi,strees, merokok.
- Hipertensi sekunder à penyebab
pada umumnya dapat diketahui secara pasti, seperti : gangguan pembuluh
darah dan penyakit ginjal.
C. Tanda
dan Gejala
1.
Sakit
kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.
2.
Nggliyer
(Bhs. Jawa), terasa melayang.
3.
Rasa
berat ditengkuk atau leher.
4.
Kadang
mimisan.
5.
Emosi
yang tidak stabil, mudah tersinggung.
6.
Telinga
berdenging.
7.
Sukar
tidur.
8.
Mata
berkunang-kunang.
9.
Rasa
mual atau muntah.
D. Klasifikasi
atau Derajat Hipertensi
The Join National Committee on Detection,
Evaluation, and Treatment of High Pressure.
(komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi). Mengklasifikasikan
hipertensi dalam tabel di bawah ini :
Tabel
Stadium Hipertensi
Kategori
|
Sistolik
(Atas)
|
Diastolik
(Bawah)
|
Normal tinggi (perbatasan )
|
130-190
|
85-89
|
Stadium I Ringan
|
140-159
|
90-99
|
Stadium 2 Sedang
|
160-179
|
100-109
|
Stadium 3 Berat
|
180-209
|
110-119
|
Stadium 4 Sangat Berat
|
³
210
|
£
120
|
E. Faktor-faktor
yang mempengaruhi terjadinya hipertensi
Kelompok
risiko yang rawan terhadap hipertensi :
1.
Obesitas
2.
Perokok
3.
Peminum
alkohol
4.
Penyakit
DM dan jantung
5.
Wanita
yang tidak menstruasi
6.
Stress
7.
Kurang
olah raga
8.
Diet
yang tidak seimbang, makanan berlemak
F. Komplikasi
Efek pada organ :
1.
Otak
-
Pemekaran
pembuluh darah
-
Perdarahan
-
Kematian
sel otak : stroke
2.
Ginjal
-
Malam
banyak kencing
-
Kerusakan
sel ginjal
-
Gagal
ginjal
3.
Jantung
-
Membesar
-
Sesak
nafas (dyspnoe)
-
Cepat
lelah
-
Gagal
jantung
G. Cara
pencegahan dan perawatan hipertensi
1.
Usahakan
untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah kegemukan).
2.
Batasi
pemakaian garam.
3.
Mulai
kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor keturunan
hipertensi dalam keluarga.
4.
Tidak
merokok.
5.
Perhatikan
keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
6.
Hindari
minum kopi yang berlebihan.
7.
Batasi
makanan.
8.
Mempertahankan
gizi (diet yang sehat seimbang).
9.
Periksa
tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun.
·
Bagi yang sudah sakit
1.
Berobat
secara teratur.
2.
Jangan
menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat tanpa petunjuk
dokter.
3.
Konsultasikan
dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk penyakit lain karena ada
obat yang dapat meningkatkan memperburuk hipertens
H. Makanan yang dianjurkan
· Beras, kentang, ubi, mie,
maizena, terigu, gula pasir.
· Kacang-kacangan dan
hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe,
tahu tawar, oncom.
· Minyak gorng, margarine
tanpa garam.
· Sayuran dan buah-buahan
tawar.
· Bumbu-bumbu seperti bawang
merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur, laos, lombok, salam, sere,
cukak.
I. Makanan yang
tidak diperbolehkan
1. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang.
2. Semua makanan yang diberi
garam natrium pada pengolahan, seperti :
§ Biskuit,
bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau soda
§ Dendeng,
abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin, telur pindang.
§ Keju,
selai kacang tanah.
§ Margarine,
mentega.
3. Acar,
asinan sayuran, sayur dalam kaleng.
4. Asinan
buah, manisan buah, buah dalam kaleng.
5. Kecap,
terasi, petis, dan saos tomat.
J.
Pengobatan tradisonal untuk Hipertensi
Buah ketimun / Buah
belimbing / Daun seledri
Cara membuat obat tradisional:
1. 1/2 kg buah ketmun/belimbing cuci hingga
bersih.
2. Kupas kulit dan kemudian diparut.
3. Saring airnya dengan penyaring.
4. Setelah disaring kemudian diminum.
5. Lakukan setiap hari kurang lebih 1kg untuk
2 kali minum.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan
Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, EGC, 2002
Chung, Edward.K. Penuntun Praktis Penyakit
Kardiovaskuler, Edisi III, diterjemahkan oleh Petrus Andryanto,
Jakarta, Buku Kedokteran EGC, 1995
Doenges, Moorhouse & Geissler. 2001. Rencana
Asuhan Keperawatan. EGC; Jakarta.
Gunawan, Lany. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi
, Yogyakarta, Penerbit Kanisius, 2001
Heni Rokhaeni,dkk. 2001. Keperawatan Kardiovaskuler
Pusat Jantung Nasional Harapan Kita. EGC: Jakarta.
Mansjoer,arif.dkk.2001. Kapita Selekta kedokteran
, Ed-3, jilid I. Jakarta:FKUI Media Aesculapius
Slamet Suyono. 2001. Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II
Edisi ketiga. EGC: Jakarta.
0 comments