SAP TANDA BAHAYA KEHAMILAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik                 :    Tanda Bahaya Kehamilan
Tanggal             :    16 September 2013
Jam                    :    15.30 WIB
Tempat              :    Puskesmas Kertawinangun
Metode              :    Ceramah dan Tanya Jawab
Media                :    Buku KIA
A.       Tujuan Umum
Setelah di berikan penyuluhan diharapkan ibu mampu mengetahui dan mengerti mengenai tanda – tanda  bahaya pada kehamilan.
B.       Tujuan Khusus
1.         Ibu dapat mengetahui tanda – tanda bahaya kehamilan khususnya pada trimester III
2.         Jika ibu mengalami tanda – tanda tersebut dapat segera meminta pertolongan pada tenaga kesehatan
C.       Materi
Terlampir
D.       Daftar pustaka
·           Saifuddin, AB. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
·           Depkes, RI, 2011. Buku Kesehatan Ibu dan Anak, jakarta : Departemen Kesehatan dan JICA
MATERI PENYULUHAN
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN

1.         Perdarahan Pervaginam
Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan lanjut (trimester III) merupakan bahaya bagi ibu hamil karena dapat menimbulkan penyulit pada ibu maupun janin.
2.         Bengkak di kaki, tangan, atau wajah disertai sakit kepala dan kejang.
3.         Demam atau panas tinggi
4.         Gerak janin terasa berkurang atau menghilang
5.         Sakit perut yang hebat
6.         Nyeri perut dapat merupakan gejala penyakit atau komplikasi yang fatal
7.         Ibu muntah terus dan tidak mau makan
8.         Keluar air ketuban sebelum waktunya, merupakan adanya tanda gangguan  pada kehamilan dan dapat membahayakan bayi dalam kandungan







SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik                 :    Tanda-Tanda Persalinan
Tanggal             :    16 September 2013
Jam                    :    15.30 WIB
Tempat              :    Puskesmas Kertawinangun
Metode              :    Ceramah dan Tanya Jawab
Media                :    Buku KIA
A.       Tujuan Umum
Setelah di berikan penyuluhan diharapkan ibu mampu mengetahui dan mengerti mengenai tanda – tanda  persalinan.
B.       Tujuan Khusus
3.         Ibu dapat mengetahui tanda – tanda persalinan
4.         Jika ibu mengalami tanda – tanda persalinan dapat segera menghubungi bidan terdekat
C.       Materi
Terlampir
Daftar pustaka
·           Depkes, RI, 2011. Buku Kesehatan Ibu dan Anak, jakarta : Departemen Kesehatan dan JICA



MATERI PENYULUHAN
TANDA-TANDA PERSALINAN

1.         Perut mulas secara teratur
2.         Mulasnya lama dan teratur
3.         Keluar lender serta darah dari jalan lahir
4.         Keluar air ketuban dari jalan lahir
















SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik                 :    Tanda-Tanada Bahaya Pada Masa Nifas
  Hari/Tanggal        :    19 Oktober 2013
Waktu               :    17.00 WIB
Sasaran              :    Ny. N
Tempat              :    Rumah pasien
Metode              :    Ceramah dan Tanya Jawab
Media                :    Peragaan Langsung

A.       Tujuan Umum
Setelah di berikan informasi, ibu mengetahui tentang tanda-tanda bahaya pada masa nifas.
B.       Tujuan Khusus
1.         I Ibu dapat mengenal secara dini tanda bahaya nifas
2.         Ibu dapat segera meminta pertolongan pada petugas kesehatan apabila menemui tanda bahaya pada masa nifas.
C.       Materi
Terlampir
D.       Daftar Pustaka
·           Depkes, RI, 2011. Buku Kesehatan Ibu dan Anak, jakarta : Departemen Kesehatan dan JICA

MATERI PENYULUHAN
TANDA-TANDA BAHAYA NIFAS

Tanda Bahaya Nifas yang harus di waspadai adalah :
1.         Perdarahan lewat jalan lahir
2.         Keluar cairan berbau dari jalan lahir
3.         Demam
4.         Bengkak di muka, tangan, atau kaki, disertai sakit kepala dan kejang.
5.         Payudara bengkak, berwarna kemerahan dan sakit
6.         Puting lecet
7.         Ibu mengalami depresi (antara lain menangis tanpa sebab dan tidak peduli pada bayinya).











SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik                 :    Perawatan Tali Pusat
Hari/Tanggal     :    19 Oktober  2013
Waktu               :    17.00 WIB
Sasaran              :    Ny. N
Tempat              :    Rumah Pasien
Metode              :    Ceramah dan Tanya Jawab
Media                :    Peragaan Langsung

A.       Tujuan Umum
Setelah di berikan informasi, ibu mengerti tentang perawatan tali pusat.
B.       Tujuan Khusus
1.         Ibu dapat menjaga kebersihan tali pusat bayi
2.         Ibu dapat mencegah terjadinya infeksi pada pusat bayi
C.       Materi
Terlampir
D.       Daftar Pustaka
·           Depkes, RI, 2011. Buku Kesehatan Ibu dan Anak, jakarta : Departemen Kesehatan dan JICA



MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN TALI PUSAT

1.         Jaga tali pusat selalu bersih, kering dan biarkan terbuka (jangan di bungkus)
2.         Jangan diberi ramuan apapun
3.         Jika kotor, bersihkan dengan kain bersih dan air matang
















SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik                 :    Cara Menyusui Yang Baik dan Benar
Hari/Tanggal     :    17 September 2013
Jam                    :    15.30 WIB
Tempat              :    Rumah pasien
Metode              :    Ceramah
Medis                :    Lembaran materi

A.       Tujuan umum
Setelah di berikan penyuluhan, diharapkan ibu mampu mengetahui dan memahami mengenai tehnik menyusui yang baik dan benar
B.       Tujuan Khusus
Setelah di berikan penyuluhan ibu diharapkan ibu mampu :
1.         Mengetahui tehnik menyusui yang baik dan benar
2.         Mampu mempraktekkan secara langsung bagaimana tehnik menyusui yang baik dan benar
C.       Materi
Terlampir
D.       Daftar Pustaka
Saleha, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika.

MATERI PENYULUHAN
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUI YANG BENAR

Langkah menyusui yang benar, yaitu :
1.         Cuci tangan yang bersih sebelum mulai menyusui, perah sedikit ASI dan oleskan di sekitar puting, kemudian duduk dan berbaring dengan santai.
2.         Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi menyanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja. Kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu. Dekatkan tubuh bayi ke tubuh ibu, menyentuhkan bibir bayi ke puting susu dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.
3.         Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa, sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu. Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu, dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi terbuka lebar.








0 comments