PEMENUHAN GIZI PADA IBU
HAMIL
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Konsep Kebidanan Yang diampu Oleh Ibu Ina Kuswanti S.Si.T
Disusun Oleh : RINA LESTARI
122100249
Kelas : B/BD/I
PRODI
D3 KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2012/2013
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga bahagia. Pada kehamilan terjadi
perubahan fisik dan mental
yang bersifat alami
dimana para
calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan setelah hamil. Agar kehamilan
berjalan
sukses, keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil mendapatkan
tambahan
protein, minimal seperti
zat
besi dan kalsium, vitamin, asam folat dan energi. Kekurangan atau kelebihan
makanan pada masa
hamil dapat berakibat kurang
baik bagi ibu,
janin yang
dikandung serta jalannya persalinan. Oleh karena itu, perhatian terhadap gizi dan
pengawasan berat badan (BB) selama hamil merupakan salah satu hal
penting dalam pengawasan
kesehatan pada masa hamil. Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih
banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas
janin akan tetap
menyerap
persediaan
makanan ibu sehingga
ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi
rusak, rambut rontok dan lain-lain.Agar ibu hamil lebih tahu dan
mengerti tentang pentingnya gizi seimbang serta menu seimbang saat kehamilan maka dengan demikian dibuatnya makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gizi seimbang serta menu seimbang bagi ibu hamil?
2. Makanan apa saja yang baik dikonsumsi ibu hamil?
3. Makanan apa saja yang harus
di
hindari saat hamil?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui gizi seimbang bagi ibu hamil
2. Untuk mengetahui jenis makanan apa saja yang perlu di konsumsi oleh ibu hamil
3. Untuk mengetahui jenis makana apa saja yang harus di hindari oleh ibu hamil
D. Manfaat
Agar
pembaca
mengetahui gizi
seimbang untuk
ibu
hamil dan pembaca
mampu menentukan makanan apa yang harus ia konsumsi saat hamil.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pegertian Makanan dengan Gizi Seimbang
Makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup
mengandung karbohidrat dan lemak sebagai
sumber zat tenaga, protein sebagai
sumber zat
pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrien
akan
meningkat selama hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien meningkat secara
proporsional.
Pada dasarnya menu makanan ibu hamil, tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu
selama hamil. Selama
hamil calon
ibu
memerlukan lebih
banyak
zat gizi daripada wanita yang tidak
hamil,
karena
makanan ibu
hamil dibutuhkan untuk
dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok, dan lain-lain.
Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan
terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula.
Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, Bayi lahir prematur, atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat persalinan
dapat mengakibatkan
persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain
yang mungkin
memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan
dapat mengakibatkan berat badan yang berlebihan, bayi besar dan
dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklamsi (keracunan
kehamilan). Bila makanan ibu kurang kemudian
diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
Faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil antara lain :
ü Umur
ü Berat
Badan
ü Suhu Lingkungan
ü Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang gizi dalam makanan
ü Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan
ü Aktivitas
ü Status Kesehatan
ü Status Ekonomi
Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan selama hamil, antara lain:
1. Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, susu berlemak dan makanan yang sudah tidak segar.
2. Ibu hamil sebaiknya makan teratur sedikitnya tiga kali sehari.
3. Hidangan yang tersusun dari bahan makanan bergizi.
4. Mempergunakan aneka ragam makanan yang ada.
5. Memilih dan membeli berbagai macam bahan makanan yang segar.
6.
Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas, seperti sawi, kool, kubis
dan lain-lain.
7. Mengurangi bumbu yang merangsang, seperti pedas, santan kental.
8. Menghindari merokok dan minum-minuman keras.
B. Makanan yang Harus
Dikonsumsi Ibu Hamil
Wanita yang
tengah
mengandung memerlukan
2.500
kalori per
harinya. Sedang wanita
menyusui memerlukan 3.000
kalori per
harinya. Dalam proporsi, wanita hamil dianjurkan mengonsumsi 10 persen kalori
dari
protein, 35 persen kalori dari lemak, dan 55 sumber kalori lainnya dari karbohidrat.
Berikut jenis makanan yang baik untuk wanita hamil:
1. Sayuran dan buah-buahan
Dalam satu hari wanita hamil dianjurkan banyak makan sayur-sayuran. Adapun porsi yang banyak digunakan adalah 3 kali untuk buah-buahan dalam sehari dan 4
kali
sayur-mayur
dalam sehari. Jenis
buah dan sayur
yang terbaik untuk
dikonsumsi
antara lain
stroberi,
melon, lemon,
jeruk, pepaya, tomat, kacang-
kacangan, brokoli. Buah dan sayuran memberi vitamin, mineral, dan tambahan
energi untuk wanita hamil.
2. Whole grain
Banyak wanita hamil menghindari nasi. Cobalah beralih ke makanan
dari whole
grain, roti gandum, pasta, gandum, atau sereal. Karena dianjurkan makan sedikit demi sedikit, Anda bisa memakannya dalam 6 porsi sehari. Makanan jenis ini banyak mengandung zat besi, vitamin B, mineral, serta serat.
3. Produk susu
Wanita hamil dianjurkan setidaknya memakan 4 porsi atau jenis makanan yang
berasal dari produk susu. Adapun jenis yang baik adalah susu, keju, dan yoghurt.
Semua jenis makanan ini mengandung vitamin A, B, D. Vitamin A
sangat baik untuk memerangi infeksi dan masalah penglihatan, serta mengandung kasium yang
baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi
anak kelak. Pada wanita hamil
setidaknya dibutuhkan 1000 mg kalsium per hari.
4. Protein
Wanita hamil punya keistimewaan
dan
harus mengonsumsi setidaknya 60 gram protein per hari. Adapun kandungan protein bisa diperoleh dari daging, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, dll. Protein mengandung antibodi yang baik untuk ibu dan janinnya.
5. Folic Acid
Asam folic dibutuhkan untuk membantu menyehatkan
organ dalam seperti jantung
pada proses
kelahiran. Paling
tidak dibutuhkan
400
mikrogram per harinya.
Adapun sumber asam folic terbaik adalah buah-buahan macam jeruk, legume, dan bayam.
6. Zat besi
Makanan
kaya zat besi juga dibutuhkan
untuk meningkatkan daya tahan
tubuh.
Perbanyak makan daging merah, roti, kacang hijau, dan
sereal agar bisa
meningkatkan kandungan besi dalam tubuh.
7. Asam Folat
Berguna dalam
pembelahan sel, mencegah terjadinya anemia dan menurunkan risiko neural tube deffects (NTD). Kebutuhan asam folat yang
direkomendasikan adalah 600
μg per hari.
Biasanya, bumil akan mendapat suplemen asam folat 400 μg
per
hari. Lalu, sumber asam folat lainnya dapat diperoleh dari
bahan makanan, seperti hati ayam dan sapi, telur, asparagus, brokoli, kacang-kacangan,
kangkung, dan jeruk.
Jika bumil kekurangan asam folat ini menyebabkan penutupan sum-sum
tulang
belakang
atau
sumbing tulang belakang (spina
bifida),
termasuk juga kerusakan kongenital yang terjadi di saluran sumsum tulang belakang dan tulang punggung akibat dari tidak tertutup sebelum lahir
(myelomeningocele).
8. Zat Besi
Berfungsi untuk
pembentukan sel darah merah, bahan pembentuk sel darah merah, dan mengoptimalkan fungsi otot. Umumnya, bumil memerlukan zat besi sebanyak
27 mg per hari. Namun, memasuki trimester kedua dan
ketiga, bumil biasanya
diberikan suplemen zat besi
sebesar 30 mg
per hari. Bagi bumil yang
kekurangan
zat
besi akan menyebabkan anemia.
9. Seng
Fungsinya mencegah bayi
terlahir prematur, kelainan bawaan, perkembangan otak agar normal, mencegah
gangguan
pertumbuhan
organ tubuh janin, perkembangan
otak agar normal, kekebalan janin, proses
pertumbuhan janin.
Kebutuhan
zat besi ini sebanyak 11-13 mg per hari. Dalam kehamilan, seng
berperan
dalam pembentukan Asam Ribonukleat (RNA) dan Asam
Dioksiribosa
Nukleat (DNA) janin.
10. Kalsium
Diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis.
Bumil memerlukan kalsium antara 1000 sampai 1300 mg.
Suplementasi
pada bumil diperlukan apabila tidak mengonsumsi susu atau produk susu.
11. Vitamin D
Berguna untuk mencegah gangguan tulang dan membantu penyerapan kalsium.
Bumil musti
mengonsumsi vitamin D Sebanyak 5 μg
perhari (200
IU).
Bila
kekurangan vitamin D selama hamil, dapat menyebabkan gangguan perkembangan
enamel gigi dan kekurangan kalsium pada janin.
12. Protein
Disebut sebagai zat pembangun, yang di
dalamnya mengandung asam amino
esensial, berguna bagi
pembentukan
otak janin. Kebutuhan bumil biasanya
ditambahkan 25 g dari kebutuhan sehari-hari
C. Makanan Yang Harus
Dihindari
Beberapa makanan dan zat lain yang harus
dihindari selama kehamilan:
a. Kopi dan teh
Kafein pada kopi
dapat meningkatkan risiko keguguran dan bayi berberat badan
rendah. Bila ibu hamil sudah terbiasa minum
kopi, sebaiknya porsinya dikurangi menjadi
tidak lebih dari
2 cangkir per hari. Teh yang dikonsumsi berlebihan juga dapat mengganggu penyerapan zat gizi
pada usus. Mengonsumsi
kafein dalam
dosis tinggi setiap
hari selama
masa kehamilan,
baik itu kopi,
teh, minuman bersoda, atau berenergi, sejak dulu diasosiasikan dengan peningkatan risiko keguguran.
b.
Alkohol dan rokok
Konsumsi alkohol dan merokok berbahaya bagi janin karena apa yang dikonsumsi
ibu
juga dikonsumsi janin, padahal kondisi fisiknya masih sangat rentan.
c. Makanan mentah/setengah matang
Makanan mentah dan setengah matang dapat membawa bibit penyakit
penyebab listeriosis dan
toksoplasmosis yang berbahaya bagi
janin. Makanan
tersebut
antara lain:
keju segar, susu segar
(non-pasteurisasi),
telur mentah/setengah matang, salad dan sate kambing/ayam yang kurang matang.
d.
Ikan tertentu yang kaya merkuri
Beberapa ikan tertentu
yang mengandung
merkuri
tinggi
seperti mackerel
(biasanya dalam kaleng), kerang dan ikan pari sebaiknya dihindari.
e. Hindari Mengkonsumsi Makanan Cepat Saji
hindari mengkonsumsi makanan cepat saji karena makanan tersebut hanya akan
membuat janin semakin tidak sehat. Saat trimester pertama tersebut otak janin
mulai dibentuk, untuk itu si calon ibu membutuhkan asupan gizi yang baik agar pembentukan
otak janinnya sempurna. Makanan cepat saji mengandung sangat
sedikit zat gizi yang dibutuhkan baik oleh ibu maupun janin. Usahakan untuk
mengkonsumsi makanan segar seperti sayur dan buah segar yang mengandung banyak gizi, mineral dan antioksidan serta serat.
f. Keju lembut
Sebaiknya hindari jenis keju seperti Brie,
Camembert, goat dan feta (keduanya dari susu kambing),
queso blanco, blue (bintik-bintik biru),
atau jenis
yang berserat. Karena jenis tersebut mungkin tidak mengalami proses pasteurisasi dan
terkontaminasi Listeria, yaitu bakteri yang bisa memicu keracunan makanan. Ini bahkan bisa mengakibatkan keguguran atau bayi lahir prematur.
g. Telur
Telur
memiliki sumber protein tinggi berkualitas dan kandungan nutrisi penting seperti choline.
Namun telur juga berisiko terkontaminasi bakteri Salmonella,
yaitu bakteri
berbahaya bagi
perempuan hamil. Jadi, pastikan
untuk mendapatkan telur
yang „aman‟.
Belilah telur yang
disimpan dalam
lemari pendingin,
dan jangan mengambil telur yang retak atau berkulit kotor. Hindari memakan
telur setengah matang, saus salad yang mengandung
telur mentah, eggnog yang tidak
dipasteurisasi, es krim buatan non
pabrik, serta jangan mencicipi
kue yang belum matang.
DAFTAR PUSTAKA
http://health.okezone.com/read/2012/05/18/483/631694/atur-gizi-seimbang-bagi-ibu-hamil http://cardiacku.blogspot.com/2012/07/nutrisi-ibu-hamil.html
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur.
Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil
dalam mengatur menu makanan selama hamil, antara lain:
1. Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, susu berlemak dan makanan yang sudah tidak segar.
2. Ibu hamil sebaiknya makan teratur sedikitnya tiga kali sehari.
3. Hidangan yang tersusun dari bahan makanan bergizi.
4. Mempergunakan aneka ragam makanan yang ada.
5. Memilih dan membeli berbagai macam bahan makanan yang segar.
6.
Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas, seperti sawi, kool, kubis
dan lain-lain.
7. Mengurangi bumbu yang merangsang, seperti pedas, santan kental.
8. Menghindari merokok dan minum-minuman keras.
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat sebaik – baiknya, namun sebagai manusia penulis
selalu tidak lepas dari
kesalahan. Olehh
karena itu kririk dan
saran yang membangun penulis sangat diharapkan
untuk menyempurnakan
penulisan makalah
yang
akan
datang.
Adapun saran yang dapat diberikan :
a. Bagi Mahasiswa
Sebagai mahasiswa diharapkan mahasiswa dapat mengerti
dan lebih memahami materi
“pemenuhan Gizi Ibu Hamil” dan sebaiknya mahasiswa lebih banyak mencari referensi pelngkap sehingga menjadi lebih paham akan materi tersebut.
b. Bagi Dosen
Diharapkan
dosen dapat memberikan penjelasan
detail
kepada mahasiswa
sehingga mahasiswa lebih terbantu dalam memahami materi “Pemenuhan Gizi Ibu Hamil”.
0 comments