PENJELASAN TENTANG EPIDEMIOLOGI
Apa itu
Epidemiologi ?
Epidemiologi adalah ilmu yang Mempelajari distribusi
dan determinan dari frekwensi penyakit pada populasi manusia. (Mc. M ahon dan Pugh, 1975).
Ada beberapa pendapat mengenai Epidemiologi yaitu menurut
para ahli diantaranya sebagai berikut :
1. John Graunt, 1662
Menganalisa laporan mingguan kelahiran dan kematian di
London, dalam bukunya “The Nature and Political Observations Made Upon the
Bills of Mortality”. Inilah untuk pertama kalinya pola penyakit penduduk
diukur. Ia mencatat besarnya perbedaan kelahiran dan kematian antara laki-laki
dan perempuan, besarnya kematian bayi menurut musim, menekankan pentingnya
pengumpulan data penyakit secara rutin, yang menjadi dasar bentuk epidemiologi
modern. Ia juga sebagai pencipta dua prosedur dasar biostatistik, yaitu estimasi
populasi dan konstruksi tabel kehidupan. John Graunt merupakan orang yang
pertama melakukan kuantifikasi atas kejadian kematian dan kesakitan.
2.
Antonio van Leeuwenhoek (1632-1723)
Leeuwenhoek adalah seorang warga negara Belanda, dilahirkan
di Delft, 24 Oktober 1632 dan meninggal pada tanggal 24 Agustus 1723. Dia
seorang ilmuwan amatir yang menemukan mikroskop, penemu bakteri dan parasit
(1674), penemu spermatozoa (1677). P
3. Robert
Koch
Nama Robert Koch tidak asing lagi jika dihubungkan dengan
penyakit tuberkulosis pada tahun 1882. Selain itu Koch berperan memperkenalkan
tuberkulin pada tahun 1890 yang dianggapnya sebagai suatu cara pengobatan TBC.
Konsep tes tuberkulin selanjutnya dikembangkan oleh Von Pirquet di tahun 1906
dan PPD diperkenalkan oleh siebart pada tahun 1931. Dewasa ini tes tuberkulin
dipakai untuk mendeteksi adanya riwayat infeksi tuberkulosis sebagai perangkat
diagnosis TBC pada anak-anak. Selain itu Koch juga terkenal dengan Postulat
Koch, yang mengemukakan konsep tentang cara menentukan kapan mikroorganisme
dapat dianggap sebagai penyebab suatu penyakit.
4. Greenwood
( 1934 )
Mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang penyakit
dan segala macam kejadian yang mengenai kelompok ( herd ) penduduk.
Kelebihannya adalah adanya penekanan pada kelompok penduduk yang mengarah
kepada distribusi suatu penyakit.
5. Max
van Patternkofer
Orang Jerman ini memberikan kesan tersendiri dalam sejarah
epidemiologi khususnya berkaitan dengan upaya mengidentifikasikan penyebab
suatu penyakit. Untuk membuktikan jalan pikirannya dia tidak segan-segan
memakai dirinya sebagai kelinci percobaan. Dan konon beberapa muridnya bersedia
juga menuruti caranya. Dia menelan1,00 cm3 kultur vibrio untuk menentang teori
yang sedang berkembang saat itu yang menyatakan vibrio adalah penyebab kolera.
Dia ingin membuktikan bahwa vibrio bukanlah penyebab kolera. Dia minum segelas
air berisi baksil kolera, dan ternyata memang (kebetulan) dia tidak jatuh
sakit. Salah satu kemungkinannya karena dosis yang diminumnya terlalu kecil
mengingat dibutuhkan jumlah vibrio yang banyak untuk selamat dari keasaman
lambung.
6. William
Fair, 1839
Mengembangkan pengumpulan data rutin kematian dan
penyebabnya. Merupakan orang pertama menganalisis statistik kematian untuk
mengevaluasi masalah kesehatan
7. John
Snow, 1854
Namanya sudah tidak asing dalam dunia kesmas dalam upaya yang
sukses mengatasi kolera yang melanda London. Yang perlu dicatat disini bahwa
John Snow, dalam analisis masalah penyakit kolera, mempergunakan pendekatan
epidemiologi dengan menganalisis faktor tempat, orang, dan waktu. Dia dianggap
The Father of Epidemiology.
8. Pervical
Pott
Dia adalah seorang ahli bedah yang melakukan pendekatan
epidemiologis dalam menganalisis meningginya kejadian kanker skrotum di
kalangan pekerja pembersih cerobong asap. Dia memikirkan bahwa tentu ada suatu
faktor tertentu yang berkaitan dengan kejadian kanker skrotum di kalangan
pembersih cerobong asap. Dengan analisis epidemiologinya, dia berhasil
menemukan bahwa tar yang terdapat pada cerobong asap itulah yang menjadi penyebabnya.
Dia dianggap sebagai Bapak Epidemiologi Modern.
9. James
Lind, 1747
Dia berhubungan dengan sejarah hubungan kekurangan vitamin C
dengan scurvy (kekurangan vitamin C). cerita penemuannya sederhana, dimana dia
mengamati bahwa ada kelompok tertentu dari mereka yang dalam pelayanan dengan
kapal yang mereka tumpangi dalam suatu pelayaran panjang yang mengalami scurvy.
Mereka menderita kekurangan vitamin C karena mereka semuanya memakan makanan
kaleng. Dia dikenal sebagai bapak Trial Klinik.
10.
Dool dan Hill, 1950
R. Doll dan A.B. Hill adalah dua nama yang berkaitan dengan
cerita hubungan merokok dan kanker paru. Keduanya adalah peneliti pertama yang
mendesain penelitian yang melahirkan bukti adanya hubungan antara rokok dan
kanker paru. Keduanya adalah pelopor penelitian di bidang Epidemiologi Klinik.
Setelah kita tahu dari pendapat masing masing para ahli
sehingga saya dapat menyimpulkan bahwa :
Epidemiologi adalah suatu cabang ilmu kesehatan untuk menganalisis sifat
dan penyebaran berbagai masalah kesehatan dalam suatu penduduk tertentu serta
mempelajari sebab timbulnya masalah serta gangguan kesehatan tersebut untuk
tujuan pencegahan maupun penanggulangannya. Epidemiologi merupakan disiplin
ilmu-ilmu kesehatan termasuk kedokteran, yakni suatu proses yang logis antara
proses fisik, biologis dan fenomena social yang berhubungan erat dengan derajat
kesehatan, kejadian penyakit maupun gangguan kesehatan lainnya.
Metode epidemiologi merupakan cara pendekatan ilmiah dalam
mencari factor penyebab serta hubungan sebab akibat terjadinya peristiwa
tertentu pada suatu kelompok penduduk tertentu.
REFERENSI :
0 comments