Standar
Operasional Prosedur (Sop)
Pemberian
Imunisasi Dpt-Hepatitis B
Penegertian
|
Suatu
tindakan untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit Dipteri, Pertusis,
Tetanus Dan Hepatitis B secara Intramuscular (IM) dengan dosis 0,5 cc
|
Tujuan
|
Bertujuan
untuk memberi kekebalan aktif terhadap penyakit, Dipteri, Pertusis, Dan
Hepatitis B
|
Kebijakan
|
Bidan
dan tenaga kesehatan lainnya dapat melakukan sesuai standar prosedur kerja
yang berlaku.
|
Prosedur
|
A.
Persiapan alat
-
Vaksin
DPT + Hepatitis B dan tempatnya (Termos
es vaksin)
-
Spuit
0,5 cc
-
Kapas
alcohol + kom kecil
-
Buku
KIA
-
Bengkok
-
Safety
box
B.
Persiapan diri
-
Cuci
tangan (lihat SOP cuci tangan)
C.
Pelaksanaan
-
Cek
vaksin DPT
GAMBAR
- Kocok
terlebih dahulu flakonnya sehingga endapan bisa tercampur
- Mengambil
vaksin DPT Dan Mengisi spuit 0,5 cc dengan vaksin sesuai dosis (0,5cc), dan
keluarkan udara.
GAMBAR
-
Memberitahukan
kepada ibu bahwa bayinya akan di suntik.
-
Atur
posisi bayi
GAMBAR
-
Identifikasi
daerah tusukan
- Bersihkan
1/3 paha bagian luar dengan kapas alcohol, angkat dengan jempol dan jari
telunjuk
GAMBAR
-
Jarum
ditusukan tegak lurus dan membentuk sudut 90° dengan permukaan kulit
GAMBAR
-
Lakukan
aspirasi, ditarik sedikit bila ada darah vaksin jangan dimasukan, tapi jika
tidak ada darah vaksin dimasukan perlahan-lahan.
GAMBAR
-
Setelah
obat masuk semua, jarum dicabut dengan cepat
GAMBAR
-
Bekas
tusukan jarum ditekan dengan kapas alcohol
GAMBAR
-
Buang
spuit di safety box
GAMBAR
-
Buang
bekas kapas alcohol ke bengkok
-
Rapikan
alat-alat
-
Cuci
tangan kembali sesuai (SOP)
-
Terangkan
kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat DPT Anjurkan kompres hangat di
lokasi penyuntikan.
-
Lakukan
evaluasi
D.
Hal-hal yang harus diperhatikan
-
Pastikan
bayi tidak demam dan panas tinggi
-
Pemberian
DPT-Hepatitis B diberikan mulai pada usia 2 bulan
-
Harus
di berikan 3x dengan dosis 0,5 cc dengan interval 4 minggu secara
intramuskular
-
Vaksin
yang digunakan jangan sampai beku
-
Sisa
vaksin yang di berikan harus di buang
|
0 comments