CONTOH OBAT KOLINERGIK

v Antikolinesterase : Meningkatkan tonus otot

EFEK SAMPING
v Asma bronchial dan ulcus peptikum (kontraindikasi)
v Iskemia jantung, filbrilasi atrium
v Toksin; antidotum → atropine dan epineprin

CONTOH OBAT KOLINERGIK

1.      PILOKARPIN
Indikasi : Glaukoma sudut terbuka kronis (Glaukoma simple kronis), Glaukoma sudut tertutup akut, glaukoma sudut tertutup sinekia kronis (setelah dilakukan iri, dektomi perifer), glaukoma sekunder akibat blok pupil dan setelah operasi


Kaitan dengan fungsi saraf : Bekerja pada organ mata yang dimana kaitannya dengan fungsi saraf parasimpatis adalah pupil mata menyempit karena pada keadaan ini pasien mengalami penigkatan cairan mata intra okuler-otomatis, akan mengalami pelebaran pupil mata sedikit demi sedikit untuk itu, untuk mengembalikan kembali ke keadaan normal diberi obat pilokarpin yang fungsinya untuk menyempitkan pupil mata.

2.      BETANEKOL
Indikasi : untuk pengobatan urulogi, obat ini digunakan untuk mengobati pasien yang mengalami atoni (atonis bladder) terutama retensi urin pasca persalinan dan pasca bedah, serta efektif untuk mengatasi kembung pada ileus pasca bedah dan atonia lambung (gastroparesis)

Kaitan dengan fungsi saraf : Bekerja pada organ kandung kemih kaitannya dengan fungsi saraf parasimpatis nya adalah memicu kontraksi kandung kemih karena pada keadaan dimana otot-otot kandung kemih mengalami ketegangan otot sehingga dengan pemberian obat ini otot dipacu untuk bekerja secara normal untuk mngeluarkan urine dan sekaligus untuk merelaksasikan otot kandung kemih

3.      NEOSTIGMIN
Indikasi :  Miastenia gravis mengatasi kelumpuhan akibat pelemas otot non-depolarisas

Kaitan dengan fungsi saraf : Bekerja dengan mencegah pemecahan asetilkolin dan memperpanjang kerja dari asetilkolin. Neositgmin menghambat kerja dari enzim asetilkoliesterase. Asetilkolin menstimulasi satu tipe reseptor muskarinik distimulasi yang dapat menyebabkan efek membuat kontraksi pada otot


1 comments: