SKRIPSI FARMASI KATAGORI TERAPI OBAT TAMBAHAN PADA STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG INAP
1. PENGERTIAN STROKE
Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah. Stroke merupakan penyakit yang memerlukan perawatan jangka panjang, sehingga untuk mendapatkan therapeutic outcome yang baik perlu kerjasama antara dokter, perawat, apoteker, pasien dan keluarga pasien (Takrouri, 2004). Setiap tahunnya angka kejadian stroke terus meningkat dengan tajam, jika tidak ada upaya penanggulangan stroke yang lebih baik, maka jumlah penderita stroke pada tahun 2020 diprediksikan akan meningkat 2 kali lipat, bahkan saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia dan keempat didunia, setelah India, Cina, dan Amerika. Di Indonesia, diperkirakan setiap tahun terjadi 500.000 jiwa penduduk terkena serangan stroke, sekitar 2,5% atau 125.000 orang meninggal dan sisanya cacat ringan maupun berat (Feigin, 2006).
Drug Related Problems (DRPs) merupakan suatu masalah yangtimbul dalam penggunaan obat atau terapi obat yang secara potensial maupun aktual dapat mempengaruhi outcome terapi pasien, meningkatkan biaya perawatan serta dapat menghambat tercapainya tujuan terapi. Saat pasien menjalani suatu pengobatan, sebagian pasien memperoleh hasil yang diharapkan yaitu sembuhnyu
Drug Related Problems (DRPs) merupakan suatu masalah yangtimbul dalam penggunaan obat atau terapi obat yang secara potensial maupun aktual dapat mempengaruhi outcome terapi pasien, meningkatkan biaya perawatan serta dapat menghambat tercapainya tujuan terapi. Saat pasien menjalani suatu pengobatan, sebagian pasien memperoleh hasil yang diharapkan yaitu sembuhnyu
Diatas hanya DEMO SAJA untuk downloadnya siliahkan DISINI
0 comments