KAPAN MASA NEONATUS…….?
Masa neonatus adalah dapat
dikatakan dengan singkat masa usia anak dari sejak lahir kedunia sampai dengan
4 minggu (0-28 hari). Anak mengalami tumbuh dan berkembang tidak hanya di mulai
dari masa neonatus, namun sejak dalam kandungan. Oleh sebab itu bayi baru lahir
yang normal mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Berat badan 2500-3500 gram
- Panjang badan lahir 47 - 52 cm
- Lingkar dada 30 - 38 cm
- Lingkar kepala 33 - 35 cm
- Denyut jantung > 100 kali per menit
- Pernafasan pada menit pertama cepat 80 kali per menit,
kemudian menurun kira-kira 40 kali per menit
- Kulit merah, karena di bawah kulit terdapat lemak,
vernik caseosa
- kuku-kuku jari panjang
- Pada alat kelamin/genitalia bayi perempuan: labia
mayora sudah menutupi labia minora
- Pada bayi laki-laki, testis sudah turun ke skrotum
- lanugo sudah tidak terlihat lagi
Pada masa neonatus ini
terbagi dalam dua masa, yaitu antara lain :
1. Masa Portunate
Masa portunate pada bayi
berlangsung antara 15 - 30 menit pertama sejak bayi lahir sampai tali pusatnya
dipotong.
Tindakan-tindakan atau
bantuan yang diberikan pada bayi baru lahir (BBL) antara lain :
- Membersihkan muka bayi, daerah mata, hidung dan mulut
- Melaksanakan penilaian APGAR
Skor pada menit pertama dan menit kedua. APGAR Skor meliti A=Apperence (Warna Kulit), Pulse = Denyut Jantung, Gremace
(Kepekaan Refleks), A=Activity (Tonus Otot-Keaktifan Bayi), R= Respiratory
(Usaha Nafas-Pernafasan)
- Membebaskan jalan nafas
bayi dengan cara ; menghisap lendir, darah, air ketuban yang terhisap
bayi.
- Memotong tali pusat bayi
yang terhubung dengan ari-ari sehingga ibu dan bayi terpisah, mengikat dan
merawat tali pusat.
- Membersihkan badan bayi
dari segala kotoran dengan menggunakan minyak, air hangat, sabun.
- Membungkus badan bayi agar
tidak kedinginan.
- Membawa bayi ke ibunya
untuk disusukan dan agar ibu lebih kenal lebih dini dengan bayinya.
- Melaksanakan pengukuran
anthropometris bayi meliputi panjang badan, berat badan, lingkar kepala,
lingkar dada, lingkar lengan.
- Melakukan pemeriksaan pada
seluruh tubuh bayi untuk mengetahui apakah bayi lahir dalam kondisi
cacat/tidak yang meliputi pemeriksaan pada ; anus, sekitar kepala, anggota
gerak dan anggota tubuh lainnya.
- Memberi dan memakaikan
pakaian bayi
- Memasang dan memberi
identitas bayi dan merawat mata dalam keadaan bersih, rapi dan terbungkus
hangat bayi dibawa ke ruang perawatan.
2. Masa Neonate
Masa neonate berlangsung
pada saat pengguntingan tali pusat, anak menjadi individu yang terpisah dan
"berdiri sendiri".
Masa ini ditandai dengan
penyesuaian terhadap lingkungan baru. Menurut kriteria kesehatan penyesuaian
tercapai ditandai dengan terlepasnya tali pusat. Sedangkan menurut kriteria
psikologi, penyesuaian tercapai apabila telah mencapai kembali berat badan yang
berkurang setelah lahir dan mulai menampakkan tanda-tanda kemajuan perkembangan
dalam tingkah laku (masa plateu).
4 (empat) pemnyesuaian
utama yang harus dilakukan sebelum anak dapat memperoleh kemajuan perkembangan
tingkah laku, yaitu :
- Perubahan suhu dalam rahim ibu dengan suhu lingkungan
- Perubahan pernafasan, sebelum lahir bayi bernafas
dengan plasenta dan setelah lahir bernafas dengan paru-paru.
- Menghisap dan menelan sebagai cara untuk memperoleh
makanan yang semula dari plasenta melalui tali pusat.
- Cara pembuangan melalui organ-organ sekresi yang mana
sebelum lahir melalui plasenta dan tali pusat.
Keempat proses penyesuaian
tersebut terlihat dengan menurunnya berat badan fisiologis selama minggu
pertama
Hari pertama sampai dengan
minggu kedua dari kelahiran, berat badan bayi akan menurun karena bayi mulai
kehilangan cairan melalui buang air besar dan kecil, melalui keringat, uap air
melalui pernafasan sedangkan pemasukan tidak mencukupi, sebab pemasukan air
susu ibu (ASI) masih kurang.
Turunnya berat badan
tersebut disebut penurunan berat badan fisiologis apabila penurunan berat badan
tersebut tidak boleh lebih dari 10 % dari berat badan lahir.
Pada masa neonatus, bayi
akan lebih banyak tidur dan untuk mempertahankan hidupnya neontaus diperalati
dengan beberapa kemampuan-kemampuan antara lain :
- Insting,
- Reflek dan
- Kemampuan untuk belajar.
Insting
Insting adalah suatu
kemampuan yang telah ada sejak lahir, bersifat psikofisis (mempunyai segi
psikis dan fisik/jasmani) yang tujuan utamanya adalah memberikan reaksi
terhadap lingkungan dengan rangsangan yang khas dan terjadi tanpa belajar.
Misalanya ; reaksi menyusui, kebutuhan akan rasa aman, insting sosial yang
memungkinkan anak berkomunikasi dengan lingkungan misalnya senyum bila ibu
mengajak bayi bicara.
Refleks
Refleks adalah suatu
gerakan yang terjadi secara otomatis/spontan tanpa disadari pada bayi yang
normal.
Perkembangan motorik bayi
diawali dengan reflek-reflek yang sebagian sudah terjadi dalam kandungan.
Reflek-reflek ini akan berkurang sejalan dengan pertumbuhan usianya.
Macam-macam reflek pada
bayi antara lain :
- Tonic Neck reflek (reflek tonus leher) adalah gerakan
spontan otot kuduk pada bayi normal dimana bila bayi ditengkurapkan, maka
secara spontak bayi akan memiringkan kepalanya.
- Rooting reflek (reflek menghisap) adalah merupakan
reflek terpenting dimana apabila ada sesuatu yang menyentuh daerah sekitar
mulut bayi, maka bayi akan membuka mulutnya dan memiringkan kepalanya ke
arah yang menyentuh.
- Graps reflek (reflek menggenggam), apabila tangan kita
menyentuh telapak tangan bayi, maka bayi akan berusaha menggenggam tangan
kita dengan kuat. Reflek ini juga berlaku pada kedua kaki. Reflek ini akan
menghilang setelah bayi melewati bulan-bulan pertama.
- Moro Reflek, Menurut pengertian para ahli, reflek moro
adalah suatu reaksi emosional yang timbul di luar kemauan atau kesadaran
bayi. Reflek ini akan timbul atau muncul ketika bayi diangkat atau
direnggut secara kasar dari gendongannya. Bayi seolah-olah mendekatkan
tubuhnya pada orang yang mendekpanya. Reflek ini sering diikuti tangisan
keras dari bayi. Reflek moro tidak mempunyai fungsi yang nyata dan akan
hilang dengan sendirinya dalam waktu yang relatif singkat.
- Startle reflek (reflek mengehntak), adalah rekasi
emosional berupa hentakan dan gerakan seperti mengejang pada lengan dan
tangan dan sering diikuti dengan tangis rasa takut. Refek ini terjadi
apabila dengan tiba-tiba dikejutkan oleh bunyi yang keras dan cahaya yang
terlalu kuat atau perubahan suhu yang mendadak misalnya bayi dimandikan
pada waktu bayi masih tidur, maka ia tersentak dan menangis.
- Stapping reflek adalah suatu reflek kaki secara spontan
apabila bayi tersebut diangkat tegak dan kakinya satu persatu pada satu
dasar, maka bayi akan melakukan gerakan melangkah. Reflek ini bersifat
reflek belajar seolah-olah akan berjalan.(sumber : http://e-medis.blogspot.co.id/)
0 comments