SAP TANDA BAHAYA KEHAMILAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik               : Tanda Bahaya Kehamilan
Tanggal           : 18 September 2012
Jam                  : 16.00 WIB
Tempat            : BPM Asriyah, Amd. Keb.
Metode            : Ceramah dan Tanya Jawab
Media              : Buku KIA
A.    Tujuan Umum
Setelah di berikan penyuluhan diharapkan ibu mampu mengetahui dan mengerti mengenai tanda bahaya pada kehamilan.
B.     Tujuan Khusus
1.      Ibu dapat mengenal tanda bahaya kehamilan.
2.      Ibu dapat segera meminta pertolongan pada tenaga kesehatan
C.    Materi
Terlampir
D.    Daftar pustaka
·         Saifuddin, AB. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
·         Depkes, RI, 2003. Buku Kesehatan Ibu dan Anak, jakarta : Departemen Kesehatan dan JICA

MATERI PENYULUHAN
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN

1.      Perdarahan Pervaginam
Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan lanjut ( trimester III) merupakan bahaya bagi ibu hamil karena dapat menimbulkan penyulit pada ibu maupun janin.
2.      Sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak di wajah dan jari-jari tangan.
3.      Gerak janin terasa berkurang atau menghilang
4.      Sakit perut yang hebat
Nyeri perut dapat merupakan gejala penyakit atau komplikasi yang fatal
5.      Ibu muntah terus dan tidak mau makan
6.      Keluar air ketuban sebelum waktunya, merupakan adanya tanda gangguan  pada kehamilan dan dapat membahayakan bayi dalam kandungan








SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik               : Perawatan Tali Pusat
Waktu             : 13.30 WIB
Sasaran            : Ny. U
Hari/Tanggal   : 27 September 2012
Tempat            : Puskesmas Anjatan
Metode            : Ceramah dan Tanya Jawab
Media              : Peragaan Langsung
A.    Tujuan Umum
Setelah di berikan informasi, ibu mengerti tentang perawatan tali pusat.
B.     Tujuan Khusus
1.      Ibu dapat menjaga kebersihan tali pusat bayi
2.      Ibu dapat mencegah terjadinya infeksi pada pusat bayi
C.    Materi
Terlampir
D.    Daftar Pustaka
·         Hulliana, 2003. Perawatan Pasca Melahirkan, Jakarta : Puspa Swara





MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN TALI PUSAT

            Tali pusat harus di bersihkan mulai dari pangkal sampai ujung dan daerah sekitarnya dengan air hangat atau air DTT dengan kapas atau kassa selama 5-6 kali sehari. Biarkan tali pusat terbuka tetati tetap menjaga kebersihannya. Jangan sekali-kali menarik tali pusat yang akan lepas, biarkan lepas dengan sendiri untuk menghindari perdarahan. Setelah lepas bersihkan selalu bekas tali pusat saat mandi dan keringkan dengan baik, lalu bersihkan kembali dengan air hangat atau air DTT sampai pusat menjadi kering. Usahakan tali pusat tidak terkena air seni karena akan menjadi basah dan mudah terkena infeksi.












SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik               :  Cara Menyusui Yang Baik dan Benar
Hari/Tanggal   :  27 September 2012
Jam                  :  08.30 WIB
Tempat            :  Puskesmas Anjatan
Metode            :  Ceramah
Medis              :  Lembaran materi

A.    Tujuan umum
Setelah di berikan penyuluhan, diharapkan ibu mampu mengetahui dan memahami mengenai tehnik menyusui yang baik dan benar
B.     Tujuan Khusus
Setelah di berikan penyuluhan ibu diharapkan ibu mampu :
1.      Mengetahui tehnik menyusui yang baik dan benar
2.      Mampu mempraktekkan secara langsung bagaimana tehnik menyusui yang baik dan benar
C.    Materi
Terlampir
D.    Daftar Pustaka
Saleha, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika.

MATERI PENYULUHAN
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUI YANG BENAR

Langkah menyusui yang benar, yaitu :
1.      Cuci tangan yang bersih sebelum mulai menyusui, perah sedikit ASI dan oleskan di sekitar puting, kemudian duduk dan berbaring dengan santai.
2.      Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi menyanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja. Kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu. Dekatkan tubuh bayi ke tubuh ibu, menyentuhkan bibir bayi ke puting susu dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.
3.      Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa, sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu. Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu, dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi terbuka lebar.








SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik               : Tanda Bahaya Nifas
Tanggal           : 27 September 2012
Waktu             : 09.00 WIB
Tempat            : Puskesmas Anjatan
Metode            : Ceramah, Tanya jawab dan Demontrasi
Media              : Lembaran Materi
A.    Tujuan Umum
Setelah di berikan penyuluhan di harapkan ibu mampu mengetahui dan mengerti mengenai tanda bahaya nifas, tehnik senam nifas dan manfaatnya.
B.     Tujuan Khusus
Setelah di berikan penyuluhan diharapkan ibu mampu :
1.      Mengetahui gerakan senam nifas
2.      Dapat melakukan tehnik senam nifas
3.      Ibu dapat mengenal secara dini tanda bahaya nifas
4.      Ibu dapat segera meminta pertolongan pada petugas kesehatan apabila menemui tanda bahaya pada masa nifas.
C.    Materi
Terlampir



MATERI PENYULUHAN
TANDA BAHAYA NIFAS

Tanda Bahaya Nifas yang harus di waspadai adalah :
1.      Demam
2.      Nyeri atau terasa panas pada waktu buang air kecil
3.      Sembelit, haemmoroid
4.      Sakit kepala terus menerus, nyeri, bengkak, dan penglihatan kabur
5.      Nyeri Abdomen
6.      Cairan Vagina/Lochea yang berbau busuk
7.      Pembengkakan payudara dan pembesaran puting atau puting yang pecah-pecah/terbelah
8.      Kesulitan dalam menyusui

Langkah-Langkah senam nifas :
1.      Dengan tidur terlentang dan lengan di samping, tarik otot perut selagi menarik nafas, tahan nafas dalam, angkat dagu kedada, tahan mulai hitungan 1 sampai 5. Rileks dan ulangi sebanyak 10 kali.
2.      Untuk memperkuat Tonus otot jalan lahir dan dasar panggul lakukanlah latihan keagel.
3.      Berdiri dengan tungkai di rapatkan, kencangkan otot bokong dan pinggul, tahan sampai 5 hitungan, relaksasi otot dan ulangi latihan sebanyak 5 kali.
4.      Mulai mengerjakan 5 kali latihan untuk setiap gerakan, setiap minggu naikkan latihan 5 kali lebih banyak, pada minggu ke 6 setelah persalinan ibu harus mengerjakan setiap gerakan sebanyak 30 kali.




















SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik               : Perawatan Payudara
Tanggal           : 29 September 2012
Jam                  : 06.30 WIB
Tempat            : Rumah Pasien
Metode            : Ceramah, Tanya jawab dan demonstrasi
Media              : Lembaran Materi

A.    Tujuan Umum
Setelah di berikan penyuluhan diahrapkan ibu mampu mengetahui dan mengerti mengenai tehnik perawatan payudara dan dapat mempraktekannya.
B.     Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu mampu :
1.      Mengetahui tehnik perawatan payudara
2.      Dapat melakukannya di kehidupan sehari-hari
C.    Materi
Terlampir
D.    Daftar Pustaka
·         Saleha, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika.


MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN PAYUDARA

Langkah 1 :
            Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih, licinkan kedua tangan dengan menggunakan minyak kelapa.
Langkah 2 :
            Tempatkan kedua telapak tangan di antara kedua payudara. Lakukan pengurutan di mulai kearah atas, ke samping, lalu ke bawah.
Dalam pengurutan posisi tangan kanan kearah sisi kanan dan tangan kiri ke arah sisi kiri.
Langkah 3 :
Teruskan pengurutan kebawah, ke samping, lalu ke depan,. Setelah pengurutan kedepan lalu kedua tangan di lepaskan dari payudara. Ulangi gerakan 20-30 kali untuk tiap payudara.
Langkah 4 :
            Sokong payudara dan urut dengan jari tangan. Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, lalu tiga jari tangan kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara sampai pada puting susu.
Langkah 5 :
Sokong payudara dan urut dengan sisi kelingking. Sokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah puting susu. Lakukan tahap yang sama pada kedua payudara. Lakukan gerakan ini sekitar 30 kali.
Langkah 6 :
            Bersihkan payudara dengan washlap, membersihkan payudara dari bekas minyak dengan menggunakan washlap basah dan hangat.
Langkah 7 :
            Lap payudara ibu dengan handuk kecil. Gunakan handuk kering untuk mengelap.
Langkah 8 :
            Mencuci tangan setelah melakukan semua tindakan tersebut.













SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik               : Keluarga Berencana
Tanggal           : 11 Oktober 2012
Waktu                         : 11.30 WIB
Tempat            : Rumah Pasien
Metode            : Ceramah dan Tanya jawab
Media              : Brosur
A.    Tujuan
1.      Tujuan Umum
Setelah di berikan informasi, ibu mengerti tentang KB.
2.      Tujuan Khusus
a.       Dapat mengetahui jenis KEBUTUHAN
b.      Ibu dapat menentukan pilihan kontrasepsi sesuai pilihan
B.     Materi
Terlampir







MATERI PENYULUHAN
KELUARGA BERENCANA

Penjarangan kehamilan dilakukan dengan pemberian obat, pemasangan alat, dan tindakan bedah. Program keluarga berencana sangat dianjurkan untuk pasangan suami istri yang mempunyai :
1.      Keinginan untuk mencegah kehamilan dengan alasan – alasan pribadi.
2.       Kenginan untuk menjarangan kehamilan.
3.      Keinginan untuk membatasi jumlah anak.
4.      Alasan kesehatan.
Manfaat keluarga berencana dari segi keluarga adalah :
1.      Dengan mengatur jumlah dan jrak kelahiran, ibu dapat meningkatkan kesehatannya, baik fisik, mental, maupunsosial.
2.      Memberikan kesempatan pada suami untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan fisik, mental dan sosial.
3.      Memberikan kesempatan pada anak – anak untuk tumbuh dengan wajar dan memperoleh pendidikan, perhatian, pemeliharaan, kecukupan makanan serta memperoleh perkembangan mental dan sosial yang lebih sempurna.
Kontrasepsi yang dipilih oleh Ny. K adalah suntik 3 bulan. Metode KB ini dilakukan dengan cara menyuntikan hormon pencegah kehamilan pada ibu yang masih subur. Obat ini hanya berisi hormon progesteron dengan interval diberikan 12 minggu sekali.
a.       Keuntungan
KB ini sangat tepat untuk ibu yang sedang menyusui karena tidak mempengaruhi produksi ASI.
b.      Kerugian
Perdarahan terjadi secara teratur dan tidak mendapat haid dalam waktu yang lama.
c.       Kontra indikasi
a)    Wanita yang menderita tumor, terutama tumor ganas payudara atau kelamin.
b)   Varices yang luas, radang pembuluh darah atau kelainan peredaran jantung
c)    Penyaki hati ( hepar ).
d)   Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui penyebabnya.
d.      Efek samping
a)    Gangguan haid berupa spotting, perdarahan yang tidak teratur, amenorrhoe.
b)   Berat badan bertambah.
c)    Cenderung ada peningkatan gula darah.





SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik               : Imunisasi
Tanggal           : 11 Oktober 2011
Waktu                         : 11.450 WIB
Sasaran            : Ny. U
Tempat            : Rumah Pasien
Metode            : Ceramah dan Tanya  jawab
A.    Tujuan
Setelah diberikan informasi, ibu mengerti tentang imunisasi.
B.     Tujuan Khusus
ibu mau membawa bayinya untuk diimunisasi.
C.    Materi
Terlampir
D.    Daftar Pustaka
Satgas Imunisasi IDAI, 2007 : 114







MATERI PENYULUHAN
IMUNISASI

Pengertian Imunisasi
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit tetapi belum tentu kebal terhadap suatu penyakit yang lain,karena  itu imunisasi harus diberikan secara lengkap.
Tujuan
Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pada saat ini, penyakit – penyakit tersebut adalah difteri, tetanus, Batuk Rejan ( Pertusis ), Campak ( Measles ), Polio dan Tuberkolusa.
Cara Pemberian
Pada dasarnya, imunisasi adalah proses merangsang sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukan ( baik itu melalui suntik atau minum ) suatu virus atau bakteri. Sebelum diberikan, virus atau bakteri tersebut telah dilemahkan atau dibunuh, bagian tubuh dari bakteri atau virus itu juga sudah dimodifikasi sehingga tubuh kita tidak kaget dan siap untuk melawan bila bakteri atau virus sesungguhnya menyerang.



JADWAL IMUNISASI

USIA
IMUNISASI
Saat lahir – 7 hari
Hepatitis B1, Polio
1 bulan
BCG
2 bulan
Hepatitis B2, DPT 1, Polio 2
3 bulan
Hepatitis B3, DPT 2, Polio 3
4 bulan
DPT 3, Polio 4
9 bulan
Campak
Kelas 1
BIAS DT, Polio
Kelas 2 – 3
BIAS TT












0 comments